AWAS.....!!! Makin tinggi LEVERAGE Dalam akun trading, Maka makin besar Pula resiko nya!
Silahkan sobat baca-baca dan fahami bahaya menggunakan LEVERAGE tinggi dalam trading forex.
Ada pemikiran bahwa jika anda membuat akun trading di semua broker dengan LEVERAGE lebih BESAR akan lebih
menguntungkan anda? karena anda berpikir margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi menjadi
lebih rendah.
Apakah Anda memiliki pemikiran seperti itu? Jika jawaban nya YA, maka kami sarankan
untuk terus membaca artikel ini. Anda akan lebih memahami tentang LEVERAGE, karena sebenarnya LEVERAGE itu ibarat pedang bermata dua. Di
satu sisi memang bisa memberikan keuntungan tetapi di sisi lain ada
bahaya tidak disadari sebagian besar trader. Bahayanya baru disadari
saat uangnya habis karena terkena auto cut karena modalnya tidak cukup
menahan floating loss.
Apakah leverage itu ?
LEVERAGE dalam dunia trading forex merupakan fasilitas modal yang
diberikan oleh Pialang/Broker untuk membuka posisi per LOT transaksi. Dengan
adanya LEVERAGE ini.
Anda bisa bertransaksi dalam nilai yang besar hanya dengan membutuhkan
modal yang kecil. Jika dianalogikan LEVERAGE itu seperti tuas kalau
dalam ilmu fisika,
yaitu dengan tenaga yang kecil bisa mengangkat beban yang jauh lebih berat.
Penggunaan LEVERAGE dalam trading forex membuat anda mampu
memperdagangkan aset dengan nilai yang jauh lebih besar dibanding jumlah
modal yang Anda setorkan. Misalnya LEVERAGE sebesar 1:100
memungkinkan trader untuk memperdagangkan jumlah yang 100 kali lebih
besar. Jadi, Anda dapat memperdagangkan
$100,000 dengan margin hanya $1000. Jika LEVERAGE yang diterapkan
sebesar 1:200 berarti Anda dapat bertransaksi dengan jumlah 200 kali
lebih besar dan seterusnya.
Untuk menghitung besarnya leverage berdasarkan margin yaitu dengan
membagi nilai total transaksi dengan margin requirement. Margin
Requirement (MR)
adalah dana minimum yang dibutuhkan untuk bisa melakukan transaksi. Bisa
juga diartikan, minimal jaminan yang harus disediakan trader agar bisa
melakukan transaksi.
LEVERAGE berdasarkan margin = Total Nilai Transaksi / Margin Requirement
Perhatikan tabel dibawah ini :
LEVERAGE berdasarkan margin ini tidak selalu mempengaruhi resiko
seorang trader. Anda menggunakan MR 1 atau 2 persen atau sebesar $1000
atau $2000
per LOT transaksi tidak akan mempengaruhi terhadap profit loss Anda.
Yang berbeda akibat LEVERAGE berdasarkan margin ini hanya besaran margin
requirementnya, sehingga mempengaruhi besarnya LOT maksimal yang bisa
dibuka.
Contoh sebagai berikut, jika Anda mempunyai modal awal $10,000 dan dalam
transaksi yang Anda lakukan tetap disiplin. Tiap transaksi hanya
menggunakan
volume 1 LOT dan mempunyai batasan resiko $300. Jika sebelumnya broker
mengharuskan MR sebesar $1000 / LOT (leverage 1:100), maka jika
kemudian
karena LEVERAGE berubah menjadi 1:50, MR menjadi sebesar $2000 / LOT.
Pada dasarnya jika anda masuk posisi lalu kena stop-loss yang sudah anda
tetapkan sebelumnya, kerugian Anda akan tetap sebesar $300. Tidak ada
perbedaan.
Di sisi lain LEVERAGE juga bisa begitu menyakitkan jika anda
mengalami kerugian. Misal jika Anda trading dengan menggunakan leverage
1:100 maka margin yangdibutuhkan untuk bertransaksi sebesar 1 LOT
(senilai $100,000) adalah $1000.
Dengan nilai satu pip senilai $1 (lima desimal), maka margin Anda akan
habis jika ternyata Anda mengalami kerugian 1000 pips ($1 x 1000 =
$1.000). Modal Anda bisa habis dengan sangat cepat.
Contoh lain dengan penggunaan LEVERAGE 1 : 50 seperti peraturan yang
baru diberlakukan di negara kita saat ini, maka margin yang dibutuhkan
untuk bertransaksi sebesar 1 LOT adalah $2000. Dengan nilai per pips
sebesar $1 (lima desimal), maka margin anda akan habis jika ternyata
anda mengalami kerugian 2000 pips ($1 x 2000 = $2000).
Resiko lainnya dari penggunaan leverage yang terlalu tinggi yaitu datang dari sifat dasar manusia yaitu keserakahan.
Jika tidak bisa mengontrolnya hal itu bisa membahayakan modal anda. Hal
yang tidak disadari dengan adanya leverage yang tinggi maka akan
memberikan kesempatan kepada anda untuk melakukan transaksi dengan
volume / LOT yang lebih besar dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang
besar dalam waktu singkat. Padahal, sebenarnya tingkat resiko yang anda
hadapi juga akan lebih besar.
Misalnya dengan LEVERAGE 1:100 dan modal awal sebesar $10,000, Anda bisa
bertransaksi maksimal 10 lot setiap kali masuk posisi. Karena Anda
merasa bisa bertransaksi dengan volume yang besar maka setiap kali masuk
posisi anda bertransaksi sebesar 5 lot. Padahal tahukah Anda bahwa
dengan jumlah LOT yang semakin besar maka resiko Anda terkena MARGIN CALL juga semakin besar?
Sementara dengan LEVERAGE 1:50 dan modal awal $10,000, Anda hanya
mempunyai maksimal 5 LOT. Dengan kondisi ini Anda tidak mungkin
memaksakan diribertransaksi dengan 5 LOT seperti contoh di atas sebelumnya dan secara
tidak langsung resiko anda terkena MARGIN CALL juga semakin kecil.
Jadi...., Kesimpulan nya semakin besar LEVERAGE atau semakin kecil margin, semakin cepat
Anda dihentikan karena kurangnya margin. LEVERAGE yang lebih tinggi
sering kali dianggap sebagai hal yang baik, tapi lebih sering lagi hal
ini menyebabkan hancurnya akun seorang trader.
Jadi...., INTI dari artikel ini masihkah anda berpikir leverage 1:50 lebih
merugikan dibandingkan leverage 1:100 dalam aktivitas trading Anda?
Sepertinya TIDAK, jika anda memang sudah menyimak fakta-fakta matematis
di atas.
Semoga Bermanfaat Gan, Dan Jangan Lupa Komentarnya..., Salam Profit...!!!
Tool Forex
DISINI