Sering kali kita dengar opini masyarakat, kalo TRADING itu tak jauh beda
dengan GAMBLING/JUDI.. Betul tidak? Mungkin akan kita dengar celotehan dari
orang-orang di sekitar kita seperti:
1. "Widiiih, ngapain kamu maen saham? Ntar kamu rugi banyak loh!"
2. "Saya gak mau maen saham, soalnya saham itu sama dengan judi. Kata Bang Rhoma judi itu haram"
3.
"Jangan maen saham deh.. Temen-temenku yang maen saham/forex itu
kebanyakan rugi! Sampe bangkrut-bangkrut segala loh! Trading itu
berbahaya!"
4. "Jangan maen saham deh, ntar kecanduan! Saya pernah maen saham dan saya gak bisa berhenti sampe duit saya abiiiss.."
Hal ini gak cuma menyangkut soal saham, tapi juga instrumen finansial
laennya seperti forex, futures, commodity, index dan sebagainya. Saya
sendiri mendalami bidang commodity, terutama emas. Ya karena emas emang
menjanjikan untuk saat ini, harganya cenderung naik dari masa ke masa.
Awalnya saya juga sempet dimarahi orang tua saya, karena saya kan masih
terbilang muda, tapi sudah berani ikut-ikut investasi juga trading. Tapi
jaman sekarang kalo gak nekat, mana bisa bertahan dari seleksi alam...
OPINI: "BERMAIN" SAHAM, "MENANG" ATAU "KALAH"
Kebanyakan dari kita selalu menggunakan istilah "bermain", "menang" atau
"kalah" dalam bisnis trading. Ini menunjukan kalo paradigma masyarakat
cenderung menganggap trading itu sebagai suatu permainan, permainan
judi. Bukannya melihat trading sebagai sebuah bisnis, sesuatu yang
kurang serius.
Faktanya, dalam bisnis trading kita melakukan yang namanya aktivitas
jual beli saham. Sama seperti kita jualan baju, ada yang namanya
aktivitas jual beli baju. Nah, dalam menjalankan sebuah bisnis, tentunya
kita juga harus belajar strategi dan perencanaan bisnis tersebut. Nah,
kalau memang Anda ingin belajar trading, anda harus disiplin untuk
menekuninya sebagai sebuah bisnis, bukan permainan. Dan ganti istilah
"bermain saham" dengan trading, "menang" dan "kalah" dengan untung dan
rugi.
OPINI: "SAYA PASTI RUGI"
Opini ini tentu saja muncul karena banyak trader yang mengalami
kerugian, bahkan kebangkrutan. Kebanyakan dari kita pasti masih antipati
dengan yang namanya forex dan kawan-kawannya. Ya saya sendiri masih
belom berani terjun ke forex, bukan karena antipati tapi karena belom
tau strategi dan cara-caranya. Tapi bener gak sih kalo trading itu bikin
orang rugi?
Faktanya, semua trader pasti mengalami kerugian! Gak peduli yang masi
amatiran atau professional sekalipun, pasti pernah mengalami kerugian
atau melakukan cut loss. Tapi kenyataannya, yang namanya bisnis itu
pasti ada untung ruginya! Mau bisnis jual beli online, atau jualan sayur
sekalipun pasti ada yang namanya rugi. Main monopoli aja pasti kadang
ada ruginya kan?
Trus apa ya bedanya trader amatiran dan professional? Saya sendiri masih
amatiran sih, tapi belajar untuk menjadi professional! Nah bedanya
adalah trader amatiran mengalami rugi dan gak tau cara membatasinya.
Tapi kalo trader professional tau gimana caranya membatasi kerugian dan
melindungi modalnya.
"Cut your losses short, let your profit run!", istilah ini harus kita
ingat setiap saat dalam bisnis trading kita. Rugi itu pasti dan pasti
menyakitkan pula, tapi itulah berbisnis. Pasti ada rugi untungnya.
OPINI: "TRADING SANGAT BERBAHAYA"
"Trading itu merupakan investasi yang sangat menguntungkan, tapi juga sangat beresiko! Makanya jangan trading, bahaya!"
Saya beri ilustrasi yaa.. Kalau mobil dikemudikan sama anak kecil umur
10 tahun, sama mobil yang dikemudikan orang dewasa yang sudah punya SIM,
apa perbedaannya? Perbedaannya, anak kecil belum mengerti yang namanya
mengemudikan mobil, sedang orang dewasa sudah paham cara mengemudikan
mobil. Jadi resikonya, tentu lebih kecil mobil yang dikemudikan orang
dewasa daripada anak kecil umur 10 tahun.
Sama juga dengan bisnis trading. Resiko sering kali muncul karena
minimnya pengetahuan dan keterampilan traders atau investor dalam bidang
tersebut. Makanya, kalo emang mau belajar trading, kita harus disiplin
dan terus belajar juga berlatih untuk mengasah kemampuan bisnis trading
kita.
OPINI: ANDA TIDAK AKAN BISA BERHENTI!
"Saya pernah main saham dan TIDAK BISA BERHENTI sampai uang saya habis
dan bangkrut! Jangan coba-coba main saham, pasti kelak kecanduan!"
Faktanya, keputusan berhenti atau tidak adalah keputusan pribadi si
trader! Bukan market yang menentukan kita mau berhenti atau gak, tapi ya
diri kita sendiri. Yang jadi masalah, bisa gak si trader mengendalikan
kemauan dan transaksinya untuk mengikuti pergerakan pasar. Pebisnis yang
baik, tau kapan ia haru beli dan jual, kapan bertindak atau menunggu
moment yang menguntungkan.
Kesimpulannya, trading sama dengan judi kalau pengetahuan kita cukup
terbatas dan belum tau yang benar tentang trading. Trading bisa menjadi
judi, atau bisnis.. Itu semua tergantung dari kita memperlakukan trading
tersebut. Semua dalam hidup kita mengandung unsur ketidakpastian,
spekulasi dan penuh resiko. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir
resiko tersebut. Kerugian yang berulang-ulang, itu karena kesalahan si
trader yang selalu terjebak dalam siklus emosional yang berulang. Jadi
sebelum memulai bisnis trading anda, tentukan anda sebagai penjudi atau
pebisnis
Apakah Trading Forex ini GAMBLING?
Jawabannya
bisa ya bisa tidak. Gambling atau bukan adalah tergantung dari style
masing-masing trader. Kalau anda melakukan trading berdasarkan feeling
atau untung-untungan dan asal tebak. Bisa dipastikan anda gambling, tapi
jika anda melakukan trade berdasarkan teknik dan analisis forex yang
matang, baik Analisis Teknikal (Technical Analysis) ataupun Analisis
Fundamental (Fundamental Analysis) maka anda bukanlah penjudi tapi
seorang trader. Atau bahasa kerennya “Smart Traders Not Gamblers”
Dari beberapa survey kebanyakan trader forex yang gagal menghasilkan profit dengan konsisten mempunyai cara pikir seperti
gambler (penjudi).
Mereka menganggap pasar seperti layaknya arena bermain casino dan bukan
arena bisnis. Trading dengan cara pikir seperti
gambler dalam
jangka panjang biasanya merugi, sedang cara berpikir ‘trading adalah
bisnis’ lebih bertahan lama dan tidak sedikit yang bisa menghasilkan
profit dengan konsisten. Berikut karakteristik yang membedakan keduanya.
Karakteristik seorang gamblerGambling
seperti candu, dan seorang gambler sejati mempunyai ketergantungan
untuk selalu melakukan gambling. Mereka melakukan hal yang sama dengan
berulang-ulang hanya untuk memperoleh kepuasan dan rasa euforia yang
tinggi, baik menang maupun kalah. Para gambler menganggap bahwa gambling
bukanlah profesinya, melainkan hanya hobby. Sayangnya hobby ini telah
membuat mereka kecanduan dengan kompensasi kenikmatan yang dibayar
mahal, bahkan kadang harus hutang agar mereka bisa menikmati hobbynya
tersebut. Yang membuat mereka kecanduan adalah ‘harapan’ yang selalu ada
pada permainan gambling itu sendiri, oleh karenanya mereka tidak peduli
apalagi menyesal ketika kalah. Rasa ‘mengharapkan’ itulah salah satu
yang mereka nikmati. Kenapa banyak gambler yang jatuh miskin bahkan
habis-habisan? Karena para bandar gambling tidak bodoh, mereka
memanfaatkan cara pikir gambler untuk mengeruk profit sebesar-besarnya.
memang sangat disayangkan banyak trader forex yang menganggap pasar sebagai
arena gambling. Godaan untuk kaya dengan cepat bisa menimbulkan harapan
yang kurang realistis. Mirip seperti gambler, mereka kecanduan pada rasa
‘mengharap’, dan rasa euforia yang berlebihan ketika profit. Orientasi
mereka adalah hasil yang akan diperoleh dalam jangka pendek. Money
management dan rencana trading cenderung diabaikan. Agar bisa menikmati
permainan, biasanya mereka trading dengan
teknik scalping pada
time frame rendah. Tidak semua trader yang menggunakan teknik scalping
adalah gambler, tetapi cara pikir gambler cenderung menggunakan teknik
scalping.
Karakteristik seorang traderTrader selalu
menganggap pasar forex sebagai lahan bisnis. Aktivitas trading adalah
melakukan transaksi bisnis, jual beli. Setiap bisnis selalu ada resiko
oleh karena itu dibutuhkan sebuah
money management dan
rencana bisnis (dalam hal ini rencana trading) yang jelas. Paling tidak
harus bisa membatasi resiko agar bisnis bisa terus berjalan.
Perhitungan modal dan rencana
return (pendapatan) yang bakal
diperoleh mesti jelas agar tidak merugi atau bahkan bangkrut. Orientasi
hasil yang akan diperoleh selalu dalam jangka panjang. Selain itu ereka
mempunyai metode dan strategi trading yang jelas dan teruji, dan apapun
metodenya, mereka tidak kecanduan untuk sering-sering entry. Membuka
posisi berarti membuat transaksi bisnis, oleh karenanya mesti
diperhitungkan masak-masak.
Mengubah cara pikir gambler ke cara pikir trader
Untuk mengubah cara berpikir seorang gambler dalam trading forex tidak
bisa instan, diperlukan waktu untuk transisi. Pada pokoknya hal-hal yang
mesti diperhatikan adalah:
- Melihat trading forex adalah sebuah bisnis, untung dan rugi, bukan tebak-tebakan atau pertaruhan
(betting) menang atau kalah.
- Tidak menaruh harapan pada pasar, karena pasar memang tidak bisa diharapkan.
-
Menargetkan hasil trading secara keseluruhan dalam jangka panjang,
bukan mengharapkan hasil jangka pendek dengan sekali atau 2 kali entry.
- Realistis pada modal yang digunakan untuk trading dengan tidak menggunakan ukuran lot yang terlalu besar ketika entry.
- Membatasi resiko dan menerapkan money management yang disiplin.
Semoga Bermanfaat Sob..., Dan Jangan Lupa Komentarnya..., Salam Profit...!!!